Home PUISI Peluk Tanpa Kata

Peluk Tanpa Kata

26
0

Nama: Dewi Safarni
Jurusan: Pemikiran Politik Islam
Semester: I

Ayah,
kau tak banyak bicara,
namun langkahmu bercerita,
tentang cinta yang tak kenal lelah,
tentang harapan yang tak pernah pudar.

Peluh di dahimu adalah hujan,
menumbuhkan mimpiku yang kau semai diam-diam.
Kau jadikan punggungmu jembatan,
agar aku melintasi dunia yang lebih luas.

Ayah,
senyummu mungkin jarang terlihat,
tapi di balik wajahmu yang tegas,
ada kasih yang tak pernah surut,
ada doa yang melangit setiap malam.

Engkau bagaikan pohon besar,
yang akarnya tertanam kuat di tanah perjuangan,
yang daunnya melindungiku dari panas dan hujan,
meski kau sendiri kerap dilanda badai.

Kini aku mengerti, Ayah,
semua diammu adalah cinta,
semua letihmu adalah bukti,
bahwa hidupku adalah cahaya yang kau perjuangkan.

Terima kasih, Ayah,
untuk cinta yang tak pernah meminta balasan,
untuk peluk tanpa kata,
yang selalu kuingat sepanjang usia.

Previous articleIni Aku, Inilah Diriku
Next articleKenangan yang Tak Berbisik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here