Home CERPEN Sayembara Sang Raja

Sayembara Sang Raja

34
0

Oleh: Wahyudin M Asse
Wartawan LPM Qalamun

Matahari telah mencapai puncaknya, memancarkan sinar yang terik dan menyinari tepi Sungai Batanghari. Masyarakat dari berbagai penjuru kampung telah berkumpul di tepi sungai, menunggu perintah Raja. Suasana riuh dan gaduh, anak-anak berlarian dan bermain, sementara orang dewasa berbincang-bincang dan menunggu acara dimulai.

Raja, yang duduk di atas takhta yang dihiasi dengan ukiran-ukiran indah, memandang masyarakatnya dengan senyum.

“Hari ini, kita akan mengadakan sayembara!” seru Raja. “Siapa yang berani melewati Sungai Batanghari yang berisi ular dan buaya, akan kunikahkan dia dengan putriku, dan aku akan bagikan harta kekayaanku sebagian kepadanya!”

Masyarakat terkejut dan berbisik-bisik. Sungai Batanghari terkenal dengan ular dan buayanya yang ganas. Suasana mendadak hening ketika masyarakat saling bertatapan, menunggu siapa yang akan berani melewati sungai yang dipenuhi binatang buas itu.

Tiba-tiba, seorang kakek yang sudah berambut putih dan berusia sekitar 60 tahun melompat ke sungai dan mulai berenang. Dengan susah payah, kakek itu mengerahkan seluruh tenaganya agar tidak dimakan ular dan buaya.

Setelah berhasil melewati sungai yang lebarnya kurang lebih 20 meter dan dalamnya sekitar 5 meter, kakek itu tiba di tepi sungai dengan napas terengah-engah. Raja segera menghampirinya dan berseru.

Raja: “Wahai kakek tua, kamu akan kunikahkan dengan putriku, dan aku akan bagikan harta kekayaanku sebagian kepadamu, karena kamu telah berhasil melewati sungai ini.”

Kakek tua: “Tunggu dulu! Aku tidak mau hartamu, dan aku tidak mau menikah dengan putrimu. Mengaku! Siapa yang mendorong saya tadi?”

Raja terkejut dan meminta kakek tua untuk menjelaskan apa yang terjadi. Kakek tua kemudian menjelaskan bahwa dia tidak sengaja melewati sungai, karena ada seseorang yang mendorongnya dari belakang.

Nah, itulah kisah Sayembara Sang Raja. Ternyata, kakek tua tadi melompat bukan karena ingin mendapatkan harta atau menikahi putri sang raja, melainkan karena ada seseorang yang mendorongnya hingga ia terjatuh. Hehehehe.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here