PALU, LPMQALAMUN.com – Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. Hamlan, M.Ag., mengungkapkan bahwa pelayanan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui Bank Negara Indonesia (BNI) akan segera direalisasikan.
Hal ini bertujuan untuk tidak memberatkan mahasiswa dan mengantisipasi membeludaknya pembayaran di satu loket dengan menyediakan 9 outlet yang akan tersebar di Kota Palu, Sigi, dan Donggala.
“Kita mencari solusi dengan mengundang pihak bank untuk mengantisipasi membeludaknya pembayaran di satu loket, nah salah satu solusinya itu oleh pihak bank membuka 9 outlet, tapi wilayahnya hanya terbatas pada wilayah Palu, Sigi, dan Donggala,” jelasnya saat diwawancarai oleh kru LPM pada Kamis (06/02/2025).
Namun, bagi mahasiswa yang berada di luar Kota Palu, Sigi, dan Donggala saat ini belum bisa membayar melalui outlet BNI karena belum tersedianya Credential Development dari pihak bank sehingga belum terkoneksi dengan fitur Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Information System Education Management (ISEMA), yaitu Virtual Account (VA). Diharapkan ke depannya, saat tahun ajaran baru, VA sudah bisa digunakan sehingga mahasiswa bisa membayar kapan saja dan di mana saja.
Hamlan mengungkapkan bahwa pengelolaan data mahasiswa akan dikirim ke BNI sesuai angkatan dan prodi, karena setiap prodi memiliki nominal UKT yang berbeda-beda.
“Data mahasiswa dikirim per-angkatan dan per-prodi untuk memastikan berapa besaran yang harus mereka bayar ke pihak bank,” ungkapnya.
Kendala yang dialami adalah pihak BNI hanya menginginkan data mahasiswa yang belum membayar.
“Pihak bank sudah tidak ingin lagi data yang sudah membayar itu dikirim ke dia, jadi dia lepas dulu nama-nama yang sudah membayar, mana yang fiks belum membayar itu saja yang dibawa ke bank, itu yang masih diurus sekarang,” jelasnya.
Prosedur untuk membayar di outlet BNI cukup melampirkan nama lengkap, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dan kartu mahasiswa.
“Hanya menunjukkan nama lengkap, NIM, dan kartu mahasiswa. Yang penting ingat NIM dengan nama saja,” lanjutnya.
“Mungkin besok itu sudah dikeluarkan nama-nama yang sudah membayar, kalau itu sudah selesai saya sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan akan mengeluarkan surat di mana titik-titik bank tempat membayar itu,” tambahnya.
Terakhir, Hamlan berharap agar mahasiswa mengoptimalkan proses pelayanan pembayaran akademik karena mahasiswa mempunyai hak untuk dilayani.
Wartawan: Mentari, Cagf